ANTROPOLOGI DAN KOTA
ANTROPOLOGI DAN
KOTA
Karena perhatian ilmu antropologi terhadap kota baru Nampak pada
masa akhir-akhir ini dan sampai sekarang masih sedang berkembang. Maka belum
ada konsensus yang timbul untuk soal-soal apa saja para ahli antropologi itu
harus bertanya dan masalah-masalah apa saja yang mampu dipecahkan oleh ilmu
antropologi kota. Untuk memahami aneka ragam ilmu antropologi kota, secara
singkat kita harus menelusuri perkembangan ilmu antropologi sebagai satu
disiplin ilmu. Kita harus melihat pandangan-pandangan dan metode-metode apa
yang menandai pendekatannya pada kajian tentang tingkah laku manusia.
Pandangan yang luas mengenai manusia dan masyarakatnya menandai
perkembangan ilmu antropologi sebagai satu disiplin ilmiah yang profesionil
sejak awal abad-20. Pada mulanya para
ahli antropologi mempelajari masyarakat-masyarakat primitive di tempat-tempat
yang jauh dari dunia yang “beradab” dalam masa 30 tahun terakhir ini. Pada ahli
antropologi awal abad 20 mulai melihat determinant-determinat yang menemukan
cara-cara kehidupan manusia yang beraneka ragam sebagai pola tingkah laku
sosial dan norma-norma yang mengatur tingkah laku itu di dalam suatu masyarakat
tertentu. Para ahli antropologi
mendekati kebudayaan-kebudayaan seolah-olah kebudayaan itu berdiri terpisah dan
individu-individu yang merupakan unsure kebudayaan dalam pengertian biologis.
Pendekatan holistik terhadap organisasi sosial dan kebudayaan dan
pendekatan cross-cultural comparison suatu pendekatan yang bermula pada studi
masyarakat primitif adalah ha yang telah membuat ilmu antropologi sebagai suatu
disiplin keahlian sendiri. Warisan lain dari disiplin ilmu antropologi adalah
tentang pencarian hal-hal yang aneh, asing, antik dan kelainan-kelainan dalam
tingkah laku manusia. Para ahli antropologi seringkali memandang diri mereka
sebagai ahli dalam pola-pola sosial yang sangat beraneka ragam yang dijumpai diantara
umat manusia. Ahli antropologi kota yang mewujudkan kembali romantisme primitif
dalam konteks dunia perkotaan masa kini biasanya mengabaikan arus kehidupan.
ANTROPOLOGI URBANISME,
KEMISKINAN DAN URBANISASI
Antropologi
urbanisme telah mewakili ilmu antropologi kota pertama kalinya. Aliran ilmu ini adalah slah satu
yang menekankan pendekatan holistic dan persepektif cross-culural dari ilmu
antropologi. Antropologi kemiskinan kota
adalah aliran lain dari kajian perkotaan yang dilakukan para ahli antropologi
aliran ini lebih mempertahankan kesinambungan metode-metode antropologi yang
tradisionil dan penyelidikan mengenai hal yang aneh-aneh. Ilmu antropologi kota
yang lain lahir dari perpindahan fisik secara besar-besaran masyarakat pedesaan
ke kota-kota. Ahli antropologi lain mempelajari ghetto juga telah menjelajahi
kerangka konsepsi untuk memperhatikan kehidupan masyarakat kota yang miskin,
hina dan papa. Karya James Spradley mengenai pecandu alcohol meskipun konsepnya
juga membicarakan “kebudayaan” kaum gelandangan kota telah menunjukan adanya
perbedaan lingkungan dan norma-norma kehidupan yang khas yang dikembangkan oleh
penduduk perkampungan jambley.
Comments
Post a Comment